1. Billy Meredith
Mungkin banyak dari anda yang lebih mengenal Billy Meredith sebagai
legenda dari Manchester United. Memang saya tidak bisa menyangkal bahwa
ialah the first Welsh Wizard sebelum kehadiran Ryan Giggs bagi publik
Stretford End. Namun sebelum ia menjadi bermain di United, pria
berkebangsaan Wales ini terlebih dahulu menjadi idola pendukung tetangga
mereka, Manchester City. Ya, Meredith bermain untuk The Citizens pada
tahun 1894-1906 dan 1921-1924. Dalam tenggat waktu itu, ia mencetak 129
gol dan menyumbangkan satu gelar FA Cup. Bahkan pada tahun pertamanya,
ia langsung menjadi top scorer City meski bermain di posisi sayap.
Sekalipun pemain yang menjalani debutnya ketika melawan Newcastle United
ini sempat hijrah ke rival sekota City, namun pendukung The Citizens
tidak akan melupakan keajaiban yang pernah ia buat ketika berseragam
biru langit.
2. Colin Bell
Anda pendukung City? Maka pasti anda tahu pemain yang satu ini. Eh,
anda tidak tahu? Yasudahlah, saya bisa memaklumi hal tersebut. Nah kalau
demikian, maka ijinkanlah saya memperkenalkannya kepada anda. Bell
adalah salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki oleh The Citizens.
Pemain yang bermain di lapangan tengah ini ditahbiskan sebagai The King
of the Kippax. Pria berkebangsaan Inggris yang didatangkan dari Bury
pada tahun 1966 ini benar-benar menjadi andalan utama City di kala itu.
Bell berhasil mengantarkan klub yang kala itu bermarkas di Maine Road
ini menjuarai Liga Inggris, FA Cup, Piala Liga, dan European Cup
Winner's Cup. Selain itu, pemain yang telah masuk ke dalam Manchester
City FC Hall of Fame ini juga terdaftar kedalam 26 pemain Inggris
terbaik sepanjang sejarah versi Goal.com. Masih kurang? Coba anda datang
ke Etihad Stadium. Maka anda akan melihat “ The Colin Bell Stand”.
3. Bert Trautman
Barangkali inilah kiper terbaik yang pernah dimilikki oleh Manchester
City. Ya meskipun sekarang ktia telah menyaksikan seberapa besar
talenta yang dipunya oleh Joe Hart, namun bagi saya pribadi Hart belum
sampai ke tahap legend. Masih banyak yang harus dibuktikan oleh bintang
iklan Big Cola tersebut sebelum bisa melewati Bert Trautman. Diawal
kedatangannya, ia sempat ditentang oleh pendukung City. Maklum, ketika
itu perang dunia kedua belum lama berakhir. Loh?! Apa hubungannya perang
dunia dengan Trautman? Permasalahan utamanya adalah karena ternyata ia
adalah seorang mantan Paratrooper Nazi. Jadilah ia bahan sasaran caci
maki para pendukung lawan dan pendukung City. Namun skill memang tidak
bisa berbohong. Pemain yang menyumbangkan gelar FA Cup bagi The Citizens
ini akhirnya dipuja-puja oleh segenap publik Maine Road oleh karena
kepiawaiannya menjaga gawang. Pria berkebangsaan Jerman yang meraih 508
caps bagi City inipun mendapatkan pengakuan dari kiper legendaris
Russia, Lev Yashin, “There have only been two world-class goalkeepers.
One was Lev Yashin, the other was the German boy who played in
Manchester – Trautmann”.
4. Eric Brook
Hmmmm tolong jangan menginterupsi saya karena lagi-lagi saya
menuliskan nama yang anda tidak kenal. Tapi mau bagaimana lagi kalau
memang dia adalah salah satu pemain terbaik Manchester City sepanjang
masa? Alasannya mudah. Tidak lain karena Brook adalah pencetak gol
terbanyak bagi City. Tidak bisa dipungkiri bahwa ia adalah salah satu
striker tertajam yang pernah dimiliki The Citizens. Total 178 gol
memastikan dirinya sebagai pemain tersubur sepanjang masa di Manchester
City. Pemain yang 11 tahun (1928-1939) membela klub asal kota Manchester
ini juga menyumbangkan satu gelar FA Cup bagi City. Jadi tidak ada
alasan bagi saya untuk tidak memasukkan namanya ke dalam daftar ini.
5. Francis Lee
Setelah Eric Brook, City kembali memiliki striker tajam pada era
60an. Francis Lee inilah orangnya. Lee total menyumbang 112 gol dalam
248 kali bermain bagi The Citizens. Ratio golnya hampir 0,5 per game.
Jelas anda bisa menyimpulkan sendiri seberapa tajam pemain yang dibeli
dari Bolton Wanderers pada tahun 1967 ini. Pemain yang pernah baku
hantam dengan bek Manchester United, Norman Hunter, ini juga turut
memberikan gelar-gelar prestisius bagi City. Liga Inggris, FA Cup, Piala
liga, dan UEFA Cup Winners' Cup pernah diberikan untuk klub berkostum
biru langit tersebut. Satu hal lagi yang terkenal dari Lee adalah rekor
penalti nya yang fenomenal. Pada musim 1971-1972, Lee mencetak 35 gol,
dan 15 gol diantaranya berasal dari titik putih. Saking terlalu
banyaknya mendapat penalti yang diduga berasal dari hasil diving, ia
sampai mendapat julukan “Lee Won Pen”.
6. Mike Summerbee
Bukan hanya Manchester United saja yang memiliki The Holy Trinity.
Meski kalah pamor dengan trio Dennis Law, George Best, dan Bobby
Charlton, tapi kita tidak bisa menyingkirkan Bell, Lee, dan Summerbee.
Yup! Summerbee adalah bagian dari The Holy Trinity milik City. Trio ini
membawa City meraih masa kejayaannya di era 60an. Bermain dari tahun
1965-1975, Summerbee menyumbangkan Liga Inggris, FA Cup, Piala liga, dan
UEFA Cup Winners' Cup bagi The Citizens. Meski namanya nampak imut dan
lucu, tapi permainannya di lapangan hijau berbanding 180 derajat.
Kecepatannya di sayap kanan justru dapat membuat lawan Nampak seperti
anak kecil.
7. David Silva
Saya yakin, Silva pasti masuk ke dalam daftar salah satu permain
terbaik yang pernah dimiliki rival sekota Manchester United ini. Ya
meskipun Sergio “Kun” Aguero yang mencetak gol kemenangan bagi City
tahun lalu, tapi performa City tak bisa lepas dari kegemilangan seorang
David Silva. Diperkirakan karirnya akan meredup di Valencia,
keputusannya pindah ke City ternyata berbuah manis. 15 assists di musim
lalu cukup menjadi bukti bahwa ia adalah salah satu pemain versatile
terbaik di City dan dunia. Sekarang, ia tidak perlu lagi marah-marah
akibat terlalu lama menunggu di pinggir lapangan seperti ketika membela
Spanyol di ajang Piala Dunia 2010 karena salah satu tempat di lini
tengah City sudah dipatenkan menjadi miliknya.
8. Vincent Kompany
Barangkali ia adalah kapten terbaik yang pernah dimilki oleh
Manchester City. Ini masih “barangkali” saja loh. Masih banyak yang
harus dibuktikan oleh Kompany dalam bentuk gelar juara. Namun ia tidak
lagi perlu membuktikan kualitasnya sebagai pemain bertahan. Berbicara
tentang pemain berkewarganegaraan Belgia ini, saya jadi teringat ketika
saya bermain game Football Manager 2005. Ketika itu, ia masih bermain
untuk Anderlecht dan banyak orang yang mengatakan bahwa ia adalah salah
satu bek terbaik dunia di masa depan. Ternyata FM memang tidak salah.
Meski sempat tidak terjangkau media ketika bermain bagi Hamburg,
sekarang ia berhasil membuktikan kapasitas dirinya di lini pertahanan
The Citizens.
9. Joey Barton
Yes. Joey Barton is a blue till he die. Berterima kasihlah pada
pemain bengal kelahiran 2 September 1982 ini pendukung City. Tanpa kartu
merah yang ia terima pada laga melawan Queens Park Rangers musim lalu,
belum tentu The Citizens dapat mengangkat trofi Barclays Premier League.
10. Carlos Tevez
Welcome to Manchester, baby!