MASA KEJAYAAN ISLAM YANG DINANTIKAN
KEMBALI
KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya panjatkan puji syukur kehadirat
ALLAH SWT, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menulis makalah ini
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan tanpa ada hambatan yang berarti.
Shalawat serta salamnya semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta
keluarganya dan para sahabatnya, dan juga kepada kita semua selaku umatnya yang
insya Allah selalu mengikuti ajaran sunahnya.
Makalah
ini merupakan hasil observasi dan merupakan salah satu persyaratan untuk
memenuhi salah satu tugas mata pelajaran “ Pendidikan Agama
Islam “ di SMA NEGERI 1 JEPARA.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penulisan makalah ini, dan jauh dari sempurna, itu di karenakan keterbatasan
yang kami miliki, karena kami masih tahap belajar. Oleh sebab itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar makalah ini
dapat menjadi lebih baik lagi. Akhirnya kepada ALLAH lah penulis pasrahkan
semua,karena kebenaran hanyalah milik-Nya.
Semoga makalah ini
bermanfaat khususnya bagi saya dan umumnya bagi pembaca sekalian Terutama untuk
kelas kami tercinta.
Jepara, 11 November 2014
diki setiawan
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Seperti perabadan lain, Islam juga mengalami beberapa
periode dalam sejarah. Ada satu periode dimana Islam bisa menunjukan
eksistensinya di Eropa bahkan dunia. Periode tersebut terjadi pada saat para
filsuf, ilmuwan, dan insinyur muslim bisa memberikan banyak konstribusi
terhadap perkembangan teknologi dan kebudayaan. Mereka melakukannya baik dengan
menjaga tradisi yang telah ada maupun dengan menciptakan penemuan-penemuannya
sendiri.
Sebaliknya, bangsa Eropa waktu itu justru sedang berada di zaman kegelapan (dark ages), dimana dominasi gereja sangatlah besar sehingga setiap kebenaran (ilmu pengetahuan) harus sesuai dengan paham gereja. Apabila ada yang menyampaikan sesuatu yang bertentangan dengan gereja, maka akan mendapatkan hukuman bahkan sampai dibunuh. Hal tersebut menyebabkan terisolasinya ilmu pengetahuan dari manusia. Padahal sekitar tahun 300 SM, peradaban Eropa sudah dibangun sedemikian rupa oleh bangsa Yunani dan Romawi. Ilmuan-ilmuan Yunani mengembangkan filsafat, sementara orang Romawi mengembangkan birokrat.
Ketika Eropa sedang berada dalam masa kegelapan, masyarakat Islam justru mengalami kemajuan dalam bidang filsafat, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Mereka mengambil ilmu-ilmu yang ada di Yunani dan Romawi kemudian diterjemahkan dalam bahasa Arab. Selain itu, perkembangan Islam juga dihubungkan dengan letak geografis. Sebelum Islam datang, kota Mekah merupakan pusat perdagangan di Jazirah Arab, Nabi Muhammad SAW sendiri juga berasal dari golongan pedagang. Tradisi Ziarah Mekah membuat kota itu menjadi pusat pertukaran gagasan dan barang. Pengaruh yang dipegang oleh para pedagang muslim dalam jalur perdagangan Afrika-Arab dan Asia-Arab sangat besar dan penting. Hal tersebut membuat peradaban Islam tumbuh, berkembang dan meluas dengan berdasarkan perekonomian dagangnya.
Sebaliknya, bangsa Eropa waktu itu justru sedang berada di zaman kegelapan (dark ages), dimana dominasi gereja sangatlah besar sehingga setiap kebenaran (ilmu pengetahuan) harus sesuai dengan paham gereja. Apabila ada yang menyampaikan sesuatu yang bertentangan dengan gereja, maka akan mendapatkan hukuman bahkan sampai dibunuh. Hal tersebut menyebabkan terisolasinya ilmu pengetahuan dari manusia. Padahal sekitar tahun 300 SM, peradaban Eropa sudah dibangun sedemikian rupa oleh bangsa Yunani dan Romawi. Ilmuan-ilmuan Yunani mengembangkan filsafat, sementara orang Romawi mengembangkan birokrat.
Ketika Eropa sedang berada dalam masa kegelapan, masyarakat Islam justru mengalami kemajuan dalam bidang filsafat, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Mereka mengambil ilmu-ilmu yang ada di Yunani dan Romawi kemudian diterjemahkan dalam bahasa Arab. Selain itu, perkembangan Islam juga dihubungkan dengan letak geografis. Sebelum Islam datang, kota Mekah merupakan pusat perdagangan di Jazirah Arab, Nabi Muhammad SAW sendiri juga berasal dari golongan pedagang. Tradisi Ziarah Mekah membuat kota itu menjadi pusat pertukaran gagasan dan barang. Pengaruh yang dipegang oleh para pedagang muslim dalam jalur perdagangan Afrika-Arab dan Asia-Arab sangat besar dan penting. Hal tersebut membuat peradaban Islam tumbuh, berkembang dan meluas dengan berdasarkan perekonomian dagangnya.
2. Rumusan Masalah
Perumusan Masalahnya meliputi :
1. bagaimana perodisasi sejarah islam ?
a 2.Bagaimana masa
kejayaan islam?
3.Siapa saja tokoh – tokoh pada masa kejayaan islam ?
.
3. Tujuan
Penulisan
Makalah ini kami buat untuk memenuhi Tugas Agama Islam
. Ada pun tujuan dari pembahasan makalah ini yaitu : Untuk mengingat kembali
tentang bagaimana masa kejayaan Islam, untuk mengetahui bagaimana masa kejayaan
islam. Dan mengetahui sederetan tokoh-tokoh masa kejayaan islam dsb.
1. PERIODESASI
SEJARAH ISLAM
Harun Nasution juga telah membagi sejarah Islam secara garis besar ke
dalam tiga (3) periode besar, yaitu:
a. Periode klasik (650-1250 M);
Periode klasik merupakan kemajuan
Islam dan dibagi ke dalam dua fase, yaitu pertama: fase ekspansi, integrasi,
dan puncak kemajuan (650-1000 M); kedua: fase disintegrasi,
b. periode pertengahan (1250-1800
M);
periode pertengahan juga dibagi ke
dalam dua fase, yaitu; fase kemunduran (1250-1500 M) dan fase ketiga kerajaan
besar (1500-1800 M), yang dimulai dengan zaman kemajuan (1500-1700 M) dan zaman
kemunduran (1700-1800 M),
c. periode modern (1800-dan
seterusnya).
Sedang periode modern merupakan
zaman kebangkitan umat Islam.
Dari pendapat tersebut dapat
dipahami periodisasi sejarah Islam dimulai pada tahun (650 M), yang berarti dia
tidak memasukkan masa permulaan Islam (sejak Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi
Rasul) sampai dengan tahun 650 M, sebagai periode Islam. Pada selama masa itu
(610-650 M) Nabi Muhammad SAW dan umatnya (para sahabat) telah banyak berperan
membawa perubahan-perubahan besar dikalangan masyarakat, yang seharusnya
dimasukkan dalam suatu babakan (periodisasi) sejarah tersendiri.
2.Masa Kejayaan Islam
masa kejayaan islaam terjadi pada sekitar tahun 650 1250. periode ini
disebut periode klasik . pada kurun waktu waktu itu , terdapat dua kerajaan
besar yaitu kerajaan umayyah dan dan kerajaan abbasiyah .
pada masa bani umayyah , perkembangan islma di
tandai dengan meluasnya wilayah kekuasaan islam dan berdiri bangunan- bangunan
sebgai pusat dakwah islam. kemajuan pada masa ini meliputi: bidang ekonomi,
politik,keagamaan,arsitektur dan militer.
sementara perkembangan pada islam pada bani abbasyah di
tandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan meliputi :ilmu
pengetahuan,arsitektur,sosial,militer
faktor internal dan eksternal penyebab kemajuan bani abbasiyah dan banai
umayyah:
faktor internal:
1. konsistensi dan istiqomah umat islam kepada ajaran islam
2. ajaran islam yang mendorong umatnya untuk maju
3.islam sebagai rahmat seluruh alam
4.islam sebagai agama dakwah sekaligus keseimbangan dalam menggapai
kehidupan duniawi dan ukhrawi
faktor eksternal :
1. terjadi
asimilasi antara bangsa arab dan bangsa lain yang lebih dulu mengalami
perkembangan dalam ilmu pengetahuan
2. geraakan
terjemahan
pada masa periode klasik, usaha penerjemahan kitab-kitab asinh di lakukan
dengan giat
selain faktor tersebut diatas , kejayaan islam di sebabkan adanya
gerakan ilmiah atau etos keilmuan dari para ulama yang ada pada periode klasik
antara lain:
1. melaksanakan ajaran al Qur'an
2. melaksanakan isi hadist
3. mengemban ilmu agama dengan berijtihad
4.ulama yang berdiri sendiri serta menolak untuk menjadi pegawai
pemerintahan
tokoh tokoh islam yang memiliki keahlian dalam berbagai ilmu
pengetahuan antara lain:
1. filsafat
a. Al-KINDI
b. AL FARABI
C.IBNU BAJAH
D.IBNU THUFAIL
E. IBNU SHINA
F.AL GAZHALI
G.IBNU RUSD
2. bidang kedokteran
a. JABIR BIN HAYYAN
b.HURAIN BIN ISHAQ
c. THABIB BIN QURRA
d. AR- RAZI ATAU RAZES
3.bidang matematika
a.UMAR AL FARUKHAN
b.AL-KHAWARIZMI
4.bidang astronomi
a.ALFARIZI
b.ALGATTANI
c. ABU WAFA
d. ALFRAGHONI
5. bidang seni ukir
a. BADR DAN TARIFF
6.ilmu tafsir
a.IBNU JARIR ATH TABARY
b.IBNU ATHIYAH AL-ANDALUSY
c.AS HUDA , MUTAQIL BIN SULAIMAN
d. MUHAMMAD BN ISHAK DLL
7 ilmu hadist
a. IMAM BUKHORI
b. IMAM MUSLIM
c. IBNU MAJAH
d. ABU DAUD
e. AT TARMIZI DLL
3.Tokoh-Tokoh pada Masa Kejayaan Islam
Banyak sekali tokoh Islam yang memiliki keahlian dalam berbagai bidang ilmu. Di sini akan dijelaskan sebagian biografi beberapa tokoh secara singkat. Selanjutnya, tokoh-tokoh yang tidak dijelaskan biografinya, bisa dicari melalui buku-buku lain yang membahasnya. Berikut ini tokoh-tokoh muslim yang telah menyumbangkan karyanya untuk peradaban umat manusia.
1. Ibnu Rusyd (520‒595 H)
Ibnu Rusyd merupakan salah satu tokoh pada masa kejayaan Islam. Nama lengkapnya Abu Al-Walid Muhammad Ibnu Rusyd, lahir di Cordova (Spanyol) pada tahun 520 H. dan wafat di Marakesy (Maroko) pada tahun 595 H. Beliau menguasai ilmu fiqh, ilmu kalam, sastra Arab, matematika, fisika astronomi, kedokteran, dan filsafat. Karya-karya beliau antara lain: Kitab Bidayat Al- Mujtahid (kitab yang membahas tentang fiqh), Kuliyat Fi At-Tib (buku tentang kedokteran yang dijadikan pegangan bagi para mahasiswa kedokteran di Eropa), Fasl al-Magal fi Ma Bain Al-Hikmat wa Asy-Syariat. Ibnu Rusyd berpendapat antara filsafat dan agama Islam tidak bertentangan, bahkan Islam menganjurkan para penduduknya untuk mempelajari ilmu Filsafat.
2. Al-Ghazali (450‒505 H)
Al-Ghazali merupakan salah satu tokoh pada masa kejayaan Islam. Nama lengkapnya Abu Hamid al-Ghazali, lahir di Desa Gazalah, dekat Tus, Iran Utara pada tahun 450 H dan wafat pada tahun 505 H di Tus juga. Beliau dididik dalam keluarga dan guru yang zuhud (hidup sederhana dan tidak tamak terhadap duniawi). Beliau belajar di Madrasah Imam AI-Juwaeni. Setelah beliau menderita sakit, beliau ber-khalwat (mengasingkan diri dari khalayak ramai dengan niat beribadah mendekatkan diri kepada Allah Swt.) dan kemudian menjalani kehidupan tasawuf selama 10 tahun di Damaskus, Jerusalem, Mekah, Madinah, dan Tus.
Adapun jasa- jasa beliau terhadap
umat Islam antara lain sebagai berikut.
1.
Memimpin Madrasah Nizamiyah di Bagdad dan sekaligus sebagai guru besarnya.
2.
Mendirikan madrasah untuk para calon ahli fiqh di Tus.
3.
Menulis berbagai macam buku yang jumlahnya mencapai 288 buah, mengenai
tasawwuf, teologi, filsafat, logika, dan fiqh.
Di antara bukunya yang terkenal, yaitu Ihya 'Ulum ad-Din, yakni membahas
masalah-masalah ilmu akidah, ibadah, akhlak, dan tasawwuf berdasarkan al-
Qur'an dan hadis. Dalam bidang filsafat, beliau menulis Tahafut al-Falasifah
(tidak konsistennya para filsuf). Al-Ghazali merupakan ulama yang sangat
berpengaruh di dunia Islam sehingga mendapat gelar Hujjatul Islam (bukti
kebenaran Islam).
3. AI-Kindi (805‒873 M)
Al-Kindi merupakan salah satu tokoh pada masa kejayaan Islam. Nama
lengkapnya Yakub bin Ishak AI-Kindi, lahir di Kufah pada tahun 805 M dan wafat
di Bagdad pada tahun 873 M. AI-Kindi termasuk cendekiawan muslim yang
produktif. Hasil karyanya di bidang-bidang filsafat, logika, astronomi,
kedokteran, ilmu jiwa, politik, musik, dan matematika. Beliau berpendapat,
bahwa filsafat tidak bertentangan dengan agama karena sama-sama membicarakan
tentang kebenaran. Beliau juga merupakan satu-satunya filosof Islam dari Arab.
Ia disebut Failasuf al-Arab (filosof orang Arab).
4. AI-Farabi (872‒950 M)
Al-Farabi merupakan salah satu tokoh pada masa kejayaan Islam. Nama
lengkapnya Abu Nashr Muhammad Ibnu Tarkhan Ibnu Uzlag AI-Farabi, lahir di
Farabi Transoxania pada tahun 872 M dan wafat di Damsyik pada tahun 950 M.
Beliau keturunan Turki. Al-Farabi menekuni berbagai bidang ilmu pengetahuan,
antara lain: logika, musik, kemiliteran, metafisika, ilmu alam, teologi, dan
astronomi. Di antara karya ilmiahnya yang terkenal berjudul Ar- Royu Ahlul
al-Mad3nah wa aI-Fad3lah (pemikiran tentang penduduk negara utama).
5. Ibnu Sina (980‒1037 M)
5. Ibnu Sina (980‒1037 M)
Ibnu Sina merupakan salah satu tokoh pada masa kejayaan Islam. Nama
lengkapnya Abu Ali AI-Husein Ibnu Abdullah Ibnu Sina, lahir di Desa Afsyana dekat
Bukhara, wafat dan dimakamkan di Hamazan. Beliau belajar bahasa Arab, geometri,
fisika, logika, ilmu hukum Islam, teologi Islam, dan ilmu kedokteran. Pada usia
17 tahun, ia telah terkenal dan dipanggil untuk mengobati Pangeran Samani, Nuh
bin Mansyur. Beliau menulis lebih dari 200 buku dan di antara karyanya yang
terkenal berjudul Al-Qanun Fi At-Tibb, yaitu ensiklopedi tentang ilmu
kedokteran dan Al-Syifa, ensiklopedi tentang filsafat dan ilmu
pengetahuan.
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Selama 500 tahun Islam menguasai dunia dengan kekuatannya, ilmu pengetahuan, dan peradabannya yang tinggi. Periode tersebut terjadi pada saat para filsuf, ilmuwan, dan insinyur muslim bisa memberikan banyak konstribusi terhadap perkembangan teknologi dan kebudayaan. Mereka melakukannya baik dengan menjaga tradisi yang telah ada maupun dengan menciptakan penemuan-penemuannya sendiri.
Sekitar 750 M - sek. 1258 M adalah masa ketika para filsuf, ilmuwan,
dan insinyur di Dunia Islam menghasilkan
banyak kontribusi terhadap perkembangan teknologi dan kebudayaan, baik dengan
menjaga tradisi yang telah ada ataupun dengan menambahkan penemuan dan inovasi
mereka sendiri. Banyak dari perkembangan dan pembelajaran ini dapat dihubungan
dengan geografi. Bahkan sebelum kehadiran Islam, kota Mekahmerupakan pusat
perdagangan di Jazirah Arab dan Muhammad sendiri
merupakan seorang pedagang.
Banyak sekali tokoh Islam yang memiliki keahlian dalam berbagai bidang ilmu yaitu: Ibnu Rusyd, Al-Ghazali, AI-Kindi, AI-Farabi, Ibnu Sina, dan Ibnu Sina.
DAFTAR PUSTAKA
buku agam islam dan budi pekerti kelas 11
http://dikisetiawan30.blogspot.com
khoiruroji.blogspot.com
khoiruroji.blogspot.com
0 komentar:
Post a Comment